Disusun Oleh Herniwati Sekilas Permainan Egrang Permainan ini sudah tidak asing lagi, mekipun diberbagai daerah di kenal dengan nama yang berbeda beda. saat ini juga sudah mulai sulit di temukan, baik di desa maupun di kota, tetapi saat permainan ini mulai di kombinasikan dengan berbagai hal sehingga dapat berdampingan dengan dunia yang di katakan modern ini. Permainan Egrang cukup terkenal di daerah tempat tinggal saya. Permainan ini sering dilakukan oleh anak-anak usia 7 sampai 13 tahunanak SD, SMP. Tetapi tidak jarang anak yang duduk di bangku TK pun sudah bisamemainkannya dan orang dewasa pun ikut memainkan permainan egrang ini. Cara memainkan permainan ini sebenarnya beragam, yang saya lakukan hanyalah salahsatu dari banyak cara yang lainnya. Permainan egrang ini dipandang sebagaipermainan yang menyenangkan, menantang, dan tidak memakan biaya yang mahal untuk membuat alat permainan tersebut. Cara Membuat Egrang Mula-mula bambu dipotongmenjadi dua bagian yang panjangnya masing-masing sekitar 2½-3 meter. Setelahitu, dipotong lagi bambu yang lain menjadi dua bagian dengan ukuranmasing-masing sekitar 20cm untuk dijadikan pijakan kaki. Selanjutnya, salahsatu ruas bambu yang berukuran panjang dilubangi untuk memasukkan bambu yangberukuran pendek. Setelah bambu untuk pijakan kaki terpasang, maka bambutersebut siap untuk digunakan. Cara bermain Egrang untuk adu kecepatan. Apabila bermain Egrang ini hanya bertujuan untuk mengadukecepatan, maka diawali dengan 3 anak atau lebih dari garis start. Jika sudahada aba-aba mulai maka para pemain akan berlari dengan menggunakan Egrangtersebut. Pemain yang lebih dulu sampai ke garis finish maka itulah yang di jadikan sebagai pemenangnya. Cara bermain Egrang untuk menjatuhkan lawan Cara bermainnya yaitu dilakukan oleh 2 orang. Setelah 2 orangtersebut sudah menaiki Egrang dan saling berhadapan serta sudah ada aba-abamulai maka mereka akan saling menjatuhkan dengan memukulkan kaki-kaki bambulawan. Pemain yang bisa menjatuhkan lawan maka itulah yang di jadikan pemenang. Permainan Egrang ini juga membutuhkan kerjakeras,keuletan,dan sportifitas. Para pemain bekerja keras untuk mengalahkanlawan mereka. Membutuhkan keuletan dan ketekunan dalam proses pembuatan Egrangini agar dapat seimbang ketika digunakan. Sikap sportifitas yang dimiliki olehseorang pemain saat bermain yaitu tidak berbuat curang dan mau menerimakekalahan. Nilai Budaya Nilai budaya yang terkandung dalam permainan egrang adalahkerja keras, keuletan, dan sportivitas. Nilai kerja keras tercermin darisemangat para pemain yang berusaha agar dapat mengalahkan lawannya. Nilaikeuletan tercermin dari proses pembuatan alat yang digunakan untuk berjalanyang memerlukan keuletan dan ketekunan agar seimbang dan mudah digunakan untukberjalan. Dan, nilai sportivitas tercermin tidak hanya dari sikap para pemainyang tidak berbuat curang saat berlangsungnya permainan, tetapi juga maumenerima kekalahan dengan lapang dada. Telah dibaca sebanyak 10,243
caramemainkan egrang? - egrang adalah jenis game terkenal di indonesia yang terbuat dari bambu. Game ini sering digunakan dalam kompetisi seperti misalnya acara kemerdekaan indonesia dan sebagainya. Manfaat dari permainan egrang itu sendiri untuk memperkuat otot -otot di tangan dan juga tubuh, membuatnya lebih fokus ke depan, dan juga melatih kejujuran dalam sistem balapan.
source adalah permainan tradisional dari bambu yang memiliki banyak nama sesuai daerah masing-masing. Permainan ini bisa moms ajarkan pada si kecil nanti ketika sudah cukup umur. Cara membuat dan memainkannya juga tak terlalu sulit kok.. Bagaimana cara membuatnya?Egrang permainan tradisional dengan banyak namaEgrang merupakan salah satu permainan tradisional yang terdiri dari 2 batang bambu dengan ukuran setinggi lengan orang dewas. Sedangkan dibagian bawah menggunakan bambu yang berukuran agak besar sebagai tumpuan pijakan. Permainan ini bisa ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Tapi sayangnya, permainan ini mulai jarng ditemukan terlebih lagi di kota besar. Mungkin di desa masih bisa ditemukan. Egrang bukan merupakan permainan yang mudah karena membutuhkan latihan untuk menguasainya karena perlu keterampilan dan keseimbangan tubuh untuk menggunakannya. Bentuk egrang dapat disesuaikan dengan pemakainya berdasarkan usia pemakainya. Bila yang bermain orang dewasa maka dibuat panjang dan tinggi, sedangkan untuk anak-anak bentuk dan ukurannya pun pendek. Egrang terbuat dari batang bambu dengan panjang kurang lebih 2,5 meter. Sekitar 50 cm dari bawah, dibuat tempat berpijak kaki yang rata dengan lebar kurang lebih 20 cm. Permainan ini bisa dilakukan oleh anak-anak maupun orang dewasa. Tetapi permainan ini tetap dikategorikan permainan anak-anak. Egrang biasanya dimainkan oleh anak berusia 7-13 tahun. Egrang yang mulai berkembang tahun 1960-an di Kabupaten Karawang, Jawa Barat ini dikenal sebagai suatu pertunjukan yang diiringi berbagai alat musik tradisional Jawa Barat. Egrang dapat dijumpai di berbagai daerah di Indonesia dengan nama berbeda. Seperti di Bengkulu disebut Ingkau yang berarti sepatu bambu. Sumatera Barat dinamakan Tengkak-tengkak. Lampung disebut Egrang yang berarti terompah pancung, terbuat dari pohon bambu bulat panjang dan di Jawa Tengah dikatakan Jangkungan/Egrang yang diambil dari nama burung berkaki panjang, Batungkau di Kalimantan Selatan, Tilako di Sulawesi Tengah, dan Marjalengkat di Batak Toba. source egrang tidak membutuhkan tempat lapangan yang khusus. Egrang dapat dimainkan di mana saja, asalkan di atas tanah. Jadi, dapat dimainkan di tepi pantai, di tanah lapang atau di jalan. Cara membuatnya adalah sebagai berikut Mula-mula bambu dipotong menjadi dua bagian yang panjangnya masing-masing sekitar 2½-3 meter. Potong lagi bambu yang lain menjadi dua bagian dengan ukuran masing-masing sekitar 20-30 cm untuk dijadikan pijakan kaki. Selanjutnya, salah satu ruas bambu yang berukuran panjang dilubangi untuk memasukkan bambu yang berukuran pendek. Setelah bambu untuk pijakan kaki terpasang, maka bambu tersebut siap untuk digunakan.
Gambardari Pixabay Postingan ini membahas cara membuat egrang dengan bahan dasar dari bambu yang aman untuk dimainkan oleh kita sendi. Selain untuk kegiatan di sekolah topi kerucut juga sering digunakan paca acara ulang tahun. Cara Membuat TOPI BULU AYAM dg MUDAH CEPAT. Salin pola di atas kertas dan potong mahkota sesuai pola.
Ilustrasi egrang Pasti banyak di antara teman-teman yang sudah kenal dengan egrang. Ya, betul! Egrang adalah salah satu permainan tradisional yang sering dimainkan pada saat perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Permainan ini mengharuskan seseorang berjalan di atas sepasang bambu hingga garis akhir. Sangat menantang, bukan? Asal-usul[sunting] Sebenarnya, belum ada satu bukti yang jelas tentang lokasi awal mula permainan egrang. Akan tetapi, penamaan egrang’ berasal dari bahasa Lampung yang berarti terompah pancung yang terbuat dari bambu bulat panjang. Pada beberapa daerah di Indonesia, egrang disebut dengan berbagai sebutan lain yang tidak kalah unik. Misalnya, di wilayah Jawa Tengah, egrang lebih akrab disebut dengan jangkungan. Kata jangkungan berasal dari nama burung dengan kaki yang sangat panjang. Di wilayah Sumatera Barat, nama lain egrang adalah tengkak-tengkak yang berasal dari kata tengkak pincang. Dalam bahasa Bengkulu, tengkak dapat diartikan menjadi sepatu yang terbuat dari bambu. Sedangkan di daerah Kalimantan Selatan, egrang dapat juga disebut dengan nama batungkau.[1] Permainan[sunting] Permainan ini memerlukan empat buah bambu; dua bambu berukuran 1,5 sampai 2 meter dan dua bambu lainnya berukuran sesuai telapak kaki pemain atau sekitar 20 sampai 30 cm.[2] Untuk membuat egrang, hal yang harus dilakukan pertama kali adalah membuat lubang pada sepasang bambu yang tinggi. Posisi lubang dapat berada di ruas pertama atau ruas kedua dari atas tanah. Setelah itu, sepasang bambu yang berukuran kecil dapat dimasukkan ke dalam lubang sepasang bambu yang berukuran besar untuk digunakan sebagai pijakan. Jangan lupa untuk memastikan apabila pijakan sudah kokoh dengan cara menginjak pijakan tersebut selama beberapa saat. Jika tidak ada masalah, maka egrang sudah siap dipakai bermain! Permainan egrang disarankan dilakukan pada permukaan yang datar dan luas seperti stadion, lapangan, dan jalan raya. Tempat yang digunakan untuk perlombaan egrang biasanya berukuran 50 x 7,5 meter. Peserta permainan ini dibagi ke dalam dua kelompok usia, yaitu kelompok usia 6 sampai 12 tahun dan kelompok usia 13 tahun ke atas. Masing-masing kelompok berisi tiga orang.[3] Namun, hal ini hanya contoh, ya, teman-teman. Teman-teman bisa sesuaikan pembagian kelompok berdasarkan peserta yang hadir. Peserta pertama akan mulai dari garis mulai start, peserta kedua akan memulai dari belakang garis akhir finish setelah mendapatkan egrang dari peserta pertama, dan peserta ketiga akan memulai lagi dari garis start setelah mendapatkan egrang dari peserta kedua. Alangkah baiknya apabila peserta antar kelompok memiliki jarak yang cukup lebar agar tidak bertabrakan satu sama lain.[3] Wasit diperlukan untuk memulai dan mengakhiri perlombaan serta melihat apakah ada kecurangan yang dilakukan oleh peserta. Untuk memulai, orang yang ditunjuk sebagai wasit akan memberikan aba-aba berupa bersedia, siap, dan mulai. Ketika aba-aba bersedia, peserta diinstruksikan untuk memegang kedua tongkat egrang masing-masing dan ketika siap, peserta mulai menaikkan sebelah kakinya ke pijakan bambu sebelum akhirnya peserta diperbolehkan untuk berjalan di atas egrang saat wasit memberikan aba-aba mulai. Wasit juga dapat mengganti kata mulai dengan bunyi peluit.[3] Dalam suatu perlombaan resmi, pemain dapat dinyatakan gugur apabila terjatuh dari egrang dengan kaki menyentuh tanah, menginjak garis batas lintasan, dan mengganggu pemain lain dengan sengaja. Pemenang dalam perlombaan ini adalah kelompok yang anggotanya tiba lebih dahulu di garis akhir tanpa ada yang melanggar peraturan perlombaan. Bagaimana? Apakah teman-teman tertarik untuk mencoba bermain egrang? Referensi[sunting] ↑ ↑ ↑ 3,0 3,1 3,2
ВідкриттяБалі. про Балі Балі — єдина провінція з більшістю індуїстів в Індонезії, де 86,9% населення дотримується балійського індуїзму.
Egrangterbuat dari bambu atau kayu yang diberi pijakan kaki agar lebih mudah bergerak. Sedangkan cara membuatnya adalah sebagai berikut: Pilihlah dua batang bambu yang kuat dan lurus. Bambu yang biasa digunakan membuat egrang adalah bambu apus atau wulung. Potong bambu tersebut sepanjang 2 meter atau disesuaikan dengan keinginan.
Siapkanbambu 2 buah yang telah dipotong dengan ukuran panjang 2 m dan diameter 30 cm. Egrang atau jangkungan adalah galah atau tongkat yang digunakan seseorang agar bisa berdiri dalam jarak tertentu di atas tanah. Pegang kedua egrang bambu bagian atas dengan posisi berdiri atau tegak · naiki pijakan egrang dengan posisi yang seimbang dengan
pFhFAi. 7xt715g53c.pages.dev/2987xt715g53c.pages.dev/1637xt715g53c.pages.dev/1187xt715g53c.pages.dev/4487xt715g53c.pages.dev/3967xt715g53c.pages.dev/2907xt715g53c.pages.dev/3557xt715g53c.pages.dev/460
cara membuat egrang dari bambu