Yang0.998217711968781 dan 1.27281754304555 di 1.40586624720146 itu 1.60605525635212 dengan 1.92694315549759 ini 2.04249539860528 untuk 2.05573034539414 dari 2.09959237384937 dalam 2.11677996685297 tidak 2.11939383059724 akan 2.4399120190214 pada 2.62667215573031 juga 2.67282100848081. Inilah 12 contoh narrative text legenda dalam bahasa inggris lengkap dengan terjemahannya.legenda adalah

Indonesia terkenal dengan keindahan alamnya yang memesona. Salah satu tempat wisata alam yang terkenal di Indonesia adalah Gunung Bromo. Gunung Bromo terletak di Jawa Timur dan merupakan salah satu gunung berapi aktif di Indonesia. Selain keindahan alamnya yang menakjubkan, Gunung Bromo juga memiliki cerita legenda bahasa Jawa yang menarik untuk diketahui. Berikut adalah cerita legenda bahasa Jawa Gunung Bromo. Asal Usul Nama Bromo Menurut legenda bahasa Jawa, nama Bromo berasal dari kata “Brahma” yang merupakan salah satu dewa utama dalam agama Hindu. Dewa Brahma sangat dihormati oleh masyarakat Hindu di Jawa. Konon, pada zaman dahulu kala, Gunung Bromo merupakan tempat pemujaan Dewa Brahma. Oleh karena itu, masyarakat sekitar memberikan nama Gunung Bromo untuk menghormati Dewa Brahma. Kisah Roro Anteng dan Joko Seger Legenda bahasa Jawa Gunung Bromo juga mengisahkan kisah tragis antara Roro Anteng dan Joko Seger. Konon, Roro Anteng adalah putri dari Kerajaan Majapahit yang sangat cantik dan baik hati. Sementara itu, Joko Seger adalah putra dari Kerajaan Tengger yang tampan dan berani. Keduanya saling jatuh cinta dan ingin menikah. Namun, keinginan mereka untuk menikah ditentang oleh masyarakat sekitar yang menganggap bahwa pernikahan antara putri Majapahit dan putra Tengger tidak tepat. Mereka berdua lalu memutuskan untuk melarikan diri dan menghindari keterlibatan masyarakat. Setelah berjalan beberapa waktu, mereka tiba di daerah Bromo dan membangun rumah di sana. Keduanya hidup bahagia di rumah mereka yang dijuluki “Candi Anjasmoro”. Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama karena masyarakat sekitar menemukan tempat persembunyian mereka. Masyarakat sekitar kemudian membakar rumah Roro Anteng dan Joko Seger. Keduanya mencoba melarikan diri, namun Roro Anteng terjatuh ke dalam kawah Gunung Bromo dan meninggal, sedangkan Joko Seger berhasil melarikan diri dan selamat. Konon, masyarakat sekitar mengubur jasad Roro Anteng di dalam kawah Gunung Bromo dan kawah itu sekarang dikenal dengan nama “Kawah Roro Anteng”. Upacara Kasodo Legenda bahasa Jawa Gunung Bromo juga terkait dengan upacara Kasodo yang diadakan setiap tahun oleh masyarakat Tengger. Upacara Kasodo dilakukan sebagai bentuk persembahan kepada Dewa Gunung Bromo untuk meminta keberkahan dan keselamatan. Dalam upacara Kasodo, masyarakat Tengger memanjatkan doa dan membuang sesajen ke dalam kawah Gunung Bromo. Selain itu, mereka juga melakukan tradisi “potong rambut” di mana rambut mereka dipotong dan dibakar sebagai bentuk pengorbanan. Upacara Kasodo diadakan pada bulan ke-14 kalender Jawa, yang jatuh pada bulan Desember atau Januari. Acara ini selalu dihadiri oleh ribuan wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia maupun mancanegara. Keindahan Alam Gunung Bromo Tidak hanya memiliki cerita legenda bahasa Jawa yang menarik, Gunung Bromo juga terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Gunung Bromo memiliki pemandangan yang sangat indah, terutama saat matahari terbit di pagi hari. Para wisatawan dapat menikmati pemandangan matahari terbit dari puncak Gunung Penanjakan yang terletak di sebelah timur Gunung Bromo. Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati keindahan kawah Gunung Bromo yang masih aktif hingga saat ini. Untuk mencapai Gunung Bromo, wisatawan dapat menempuh perjalanan sekitar 3-4 jam dari kota Malang. Terdapat juga beberapa penginapan dan homestay di sekitar Gunung Bromo untuk para wisatawan yang ingin menginap. Kesimpulan Cerita legenda bahasa Jawa Gunung Bromo sangat menarik untuk diketahui dan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo. Selain itu, keindahan alam Gunung Bromo yang memukau juga membuat tempat ini menjadi salah satu tujuan wisata alam yang populer di Indonesia.

thelegend of mount tangkuban perahu west. naskah drama humor sangkuriang tangkuban perahu. naskah drama cerita rakyat sangkuriang skripma. skenario drama komedi legenda tangkuban perahu. cerita legenda bahasa sunda sasakala gunung tangkubang. cerita rakyat bahasa inggris sangkuriang beserta artinya. aditramadhan blogspot com contoh dialog

Ratusan tahun yang lalu, pada masa pemerintahan raja terakhir Majapahit, Brawijaya, keadaan begitu tidak menentu karena berkembangnya agama baru, Islam. Pada saat itu, ratu melahirkan seorang bayi perempuan dan diberi nama Roro Anteng, kemudian sang putri menikah dengan Joko Seger, seorang dari Kasta Brahma. Karena pengaruh agama baru begitu kuat sehingga menimbulkan kekacauan. Raja dan pengikutnya terpaksa mundur ke wilayah timur, sebagian sampai di Bali dan sebagian sampai di gunung berapi. Pasangan suami istri baru, Roro Anteng dan Joko Seger juga bergabung bersama kelompok yang pergi ke gunung berapi. Kemudian mereka menguasai daerah gunung berapi dan menamakannya Tengger. Kata Tengger berasal dari Roro Anteng dan Joko Seger. Kemudian ia menamai dirinya dengan nama Purba Wasesa Mangkurat Ing Tengger yang berarti penguasa Tengger yang saleh. Bertahun-tahun seiring dengan berkembangnya wilayah yang makmur, Raja dan Ratu merasa tidak bahagia karena mereka tidak memiliki anak untuk menggantikan tahta mereka. Dalam keputusasaan mereka, mereka memutuskan untuk mendaki puncak gunung berapi untuk berdoa dan memohon di hadapan Para Dewa. Dalam keadaan meditasi pasangan itu mendengar suara gemuruh dan kawah panas terangkat secara ajaib disertai dengan petir emas. Doa mereka didengar oleh Para Dewa dan akan memberi mereka anak-anak, tetapi mereka harus mengorbankan anak terakhir mereka sebagai imbalan. Itu adalah masa depan yang menjanjikan yang tidak dapat disangkal. Tak lama kemudian, lahirlah bayi laki-laki pertama dan Roro Anteng menamainya Tumenggung Klewung. Anak demi anak lahir selama bertahun-tahun dan jumlahnya mencapai 25 orang yang diberi nama Kesuma untuk anak terakhirnya. Roro Anteng dan Joko Seger sangat bahagia karena cinta dan kasih sayang diberikan kepada anak-anak mereka. Kebahagiaan bertahan selama bertahun-tahun, tetapi perasaan khawatir dan sedih masih menghantui mereka karena janji mereka akan minta suatu hari. Mereka menyadari bahwa mereka tidak bisa lari dari kenyataan. HAri itupun tiba, Para Dewa mengingatkan mereka tentang janji mereka yang tidak bisa dihindari. Karena mereka merasakan betapa kejamnya mengorbankan anak kesayangan mereka, mereka memutuskan untuk mengingkari janji mereka dengan tidak mempersembahkannya kepada Para Dewa. Mereka membawa pergi anak-anak mereka untuk menyelamatkan anak terakhir mereka dari persembahan. Mereka mencoba mencari tempat untuk bersembunyi, namun mereka tidak dapat menemukannya. Tiba-tiba, letusan gunung berapi yang mengerikan mengikuti ke mana mereka pergi dan secara ajaib Kesuma, anak terakhir tercinta ditelan ke dalam kawah. Pada saat yang sama ketika Kesuma menghilang dari pandangan mereka, suara gemuruh berkurang dan keheningan yang aneh untuk beberapa saat tetapi sebuah suara tiba-tiba bergema “Hai, saudara-saudaraku tercinta. Aku dikorbankan untuk kembali ke Dewa Hyang Widi Wasa untuk menyelamatkan kalian semua. Dan apa yang saya harapkan dalam damai dan hidup sejahtera. Jangan lupa untuk mengatur gotong royong di antara Kalian dan menyembah Para Dewa terus-menerus untuk mengatur upacara persembahan setiap tahun pada tanggal 14 Kasada bulan kedua belas kalender Tengger pada bulan purnama. Demi Tuhanmu. Hyang Widi Wasa.” Oleh karena itu Kakak dan adik Kesuma mengadakan upacara persembahan setiap tahun sesuai dengan nasehat Kesuma dan diadakan dari generasi ke generasi hingga sekarang.

LegendaGunung Semeru dan Paku Jawa. Legenda Gunung Semeru dikenal dengan ceritanya sebagai Paku Tanah Jawa. Darimana kisah legenda ini berasal? Mari simak kisah legenda berikut ini! Menurut kepercayaan masyarakat Jawa tentang Legenda Gunung Semeru yang ditulis pada kitab kuno abad ke-15, bahwa jaman dahulu Pulau Jawa mengambang di lautan luas Gunung Brahma atau biasa orang menyebutnya Gunung Bromo adalah sebuah gunung berapi yang terletaknya berada Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Tingginya dari Gunung ini sekitar Meter dari permukaan laut. di kawasan sekitar Gunung Bromo berada di kawasan pegunungan Tengger. Yang disana Sering dilaksanakan sebuah ritual upacara adat oleh masyarakat didaerah Tengger tersebut, dengan cara membuang sesajen kedalam kawah Gunung Bromo yang tujuannya memberikan persembahan kepada Jaya Kusuma, Jaya Kusuma adalah anak dari pasangan Joko Seger dan Roro Anteng. yang merupakan tokoh Legenda Gunung Bromo, Nama dari Upacara itu biasanya disebut dengan Kasadha. Upacara Kasadha ini biasanya dilakukan oleh masyarakat Tengger tiap tahun yaitu pada bulan Jawa Asyuro. untuk mengetahui Legenda dari adanya Upacara Kasadha saya mencoba mengulas dengan membuat artikel dibawah ini Pada jaman kerajaan Majapahit, terdapat seseorang raja dan permaisurinya pergi meninggalkan negerinya dengan diikuti oleh beberapa pengikutnya, kejadian ini disebabkan oleh kekalahannya melawan putra kesayangannya sendiri. Mereka pergi ke kearah timur dari kerajaan Majapahit tepatnya dikawasan lereng Gunung Bromo. didaerah ini Raja dan permaisuri serta para pengikutnya mendirikan sebuah rumah sederhana yang digunakan untuk tempat tinggal beberapa waktu tinggal di daerah itu, pada suatu hari, Permaisuri dari Raja tersebut melahirkan anak keduanya. Sang Raja sangat gelisah menunggu istrinya melahirkan anak dari buah cinta mereka berdua. Kemudian pada tengah malam, akhirnya sang anak berhasil dilahirkan dengan selamat. dengan jenis kelamin dari Anak itu perempuan. Lalu Sang Raja melihat anaknya, sambil berbisik kepada istrinya “Dinda,anak kita perempuan”. Tetapi, permaisuri merasakan ada suatu keanehan pada bayi yang baru dia lahirkan itu, karena biasanya setelah bayi dilahirkan akan terdengar suara bayi menangis, tetapi berbeda dengan yang terjadi pada waktu itu, bayi yang dilahirkan tidak menangis, sampai sampai sang permaisuri mempertanyakan kepada suaminya, Apakah dia sudah melahirkan ?. Karena bayi tersebut lahir dengan kondisi yang tidak menangis, kemudian sang Raja pun memberi nama kepada bayi tersebut Roro Anteng. Baca Juga Wisata di Gunung Bromo Tidak jauh dari tempat Raja dan Permaisuri itu tinggal, didaerah sekitar Gunung Bromo terdapat sebuah rumah yang sangat sederhana dan ditempat itu tinggalah sepasang suami istri. Sang Suami adalah seorang Brahmana. Dan pada saat bersamaan, Istri dari Brahmana tersebut juga melahirkan seorang bayi dengan jenis kelamin laki-laki. Kebalikan dari bayi yang dilahirkan oleh Permaisuri Raja tadi, Bayi yang dilahirkan oleh istri Brahmana itu menangis dan suara tangisannya sangat keras tidak seperti suara tangisa bayi pada umumnya. Karena suara tangisan yang keras dari bayi tersebut, sang Brahmana memberikan nama pada anaknya Joko Seger. Setelah beberapa tahun, kedua anak tadi tumbuh menjadi dewasa, putri dari Raja Roro Anteng tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik jelita, dan putra Brahmana Joko Seger juga tumbuh menjadi seorang pemudah yang tampan rupawan. kecantikan Roro Anteng mempesona banyak pemuda yang mengenalnya, sampai – sampai, banyak sekali pemuda yang datang untuk melamarnya, akan tetapi tidak ada satupun yang dia terima, karena dia telah menjalin kasih dengan Joko Seger. dan berjanji akan setia kepada Joko Seger. Tidak jauh dari tempat tinggal Roro Anteng tersebut, tinggal seorang raksasa yang hidup dihutan sekitar lereng Gunung Bromo yang bernama Kyai Bima, Pada suatu hari dia mendengar berita bahwasanya ada seorang gadis yang sangat cantik yang tinggal di sekitar Gunung Bromo. Mendengar kabar itu, Kyai Bima langsung datang ke tempat tinggal Roro Anteng untuk meminangnya . Roro Anteng serta keluarganya sangat kebingungan. Apabila lamaran dari Kyai tersebut tidak diterimanya, nanti rumah dan dusun mereka akan dihancurkan. Pada waktu itu Joko Seger pun tidak mampu berbuat apa-apa, karena kesaktian Kyai Bima yang tidak dapat dia tandingi. Roro Anteng berpikir keras dan kemudian terbesit sebuah ide untuk dapat menolak lamaran dari Kyai Bima secara halus. Kemudian Roro Anteng menerima lamaran dari Kyai Bima tetapi dia mengajukan Kyai Bima membuatkan Danau diatas Gunung Bromo yang bisa dikerjakan hanya dalam satu malam. Dengan segala kesaktian yang dimiliki oleh Kyai Bima persyaratan tadi bukanlah merupakan hal yang sulita baginya, kemudian dia pergi ketempat yang dimaksut oleh Roro Anteng tersebut, dan disana dia mulai membuat Danau dengan mengeruk tanah dan hasil dari kerukan tadi, nantinya akan dia isi dengan air, dengan kesaktian yang dimiliki oleh Raksasa tersebut Danau yang diminta oleh Roro Anteng akan segera selesai tidak sampai memakan waktu satu malam. Kejadian itu membuat Roro Anteng panik dan cemas, kemudian dia berfikir kembali untuk menggagalkan usaha dari Kyi Bima itu. Kemudian Setelah lama dia berpikir, dia menemukan sebuah ide untuk dapat menggagalkan Kyai Bima, dia kemudian pergi membangunkan penduduk desa dan juga tetangga serta keluarganya. Roro Anteng meminta tolong kepada para perempuan untuk menumbuk padi di lesung, dan kaum Laki-Laki ia suruh membakar jerami disebelah timur agar supaya terlihat fajar telah terbit. kemudia Cahaya kemerah-merahan muncul dari arah Timur, dan pada waktu yang bersamaan suara lesung mulai bersahutan. mendengar suara itu ayam – ayam peliharaan penduduk pun terbangun dan kemudian berkokok. Kyai Bima yang sedang melakukan pekerjaannya menyangka sudah pagi, dan terlihat kesal karena pekerjaannya belum selesai pada waktu yang ditentukan. Kemudian dia meninggalkan tempat itu dan tempurung kelapa yang dijadikan alat untuk mengeruk tanah tadi dilemparkan dan bertelungkup di tanah. setelah beberapa saat Tempurung yang dilempat tadi berubah menjadi sebuah gunung yang sekarang dinamakan dinamakan Gunung Batok. tidak hanya itu danau yang belum selesai dibuat tadi berubah menjadi kawah. dan jalan yang dia lalui berubah menjadi sebuah sungai yang sampai sekarang dapat dilihat di hutan pasir Gunung Batok. Kemudian Roro Anteng dan Joko Seger menjadi senang. dan tak berapa lama mereka berdua menikah dan tetap tinggal di kawasan lereng Gunung Bromo serta membuka sebuah desa baru yang dinamakan Desa Tengger. yang berasal dari gabungan Roro Anteng dan Joko Seger. Baca Juga Paket Wisata Gunung Bromo Setelah bertahun – tahun menjalani hidup bersama Roro Anteng dan Joko Seger belum juga dikaruniai anak, terjadi keresahan hati yang dialami oleh mereka berdua, terutama Joko Seger. padahal mereka telah mencoba berbagai macam ramuan untuk bisa mendapatkan keturunan. Roro Anteng sering menyampaikan pada suaminya untuk bersabar dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan YME. tetapi Joko Seger belum juga tenang, dan pada suatu hari Joko Seger mengucapakan sumpah apabila nanti dia dikaruniai anak sejumlah 25 Anak dia akan mempersembahkan salah satu dari anaknya untuk sesajen di kawah Gunung Bromo. setelah sumpah itu terucap kawah Gunung Bromo mengeluarkan Api, dia meyakini bahwa kejadian itu merupakan tanda bahwa Dewa mendengar apa yang dia janjukan. Kemudian tak berapa lama setelah Joko Seger mengucapkan janjinya, Istrinya pun mengandung, dengan kejadian itu membuat hati mereka bertambah bahagia karena hal yang mereka impikan terwujud. Setelah menunggu sampai sembilan bulan kemudian, Roro Anteng melahirkan, dan dia dikaruniai bayi kembar laki-laki. dan tak beberapa lama mengandung lagi dan kebanyakan yang dia melahirkan bayi kembara. ada yang kembar dua, tiga, hingga anak dari mereka menjadi 25. Kebahagiaan yang mereka rasakan semakin bertambah. Setelah anak yang dilahirkan Roro Anteng berjumlah 25 dia tidak melahirkan lagi. Kemudian hari – hari mereka lebih banyak dihabiskan untuk merawat, mengasuh dan mendidik ke 25 anak mereka dengan rasa tulus ikhlas. sampai Anak-anak mereka tumbuh menjadi dewasa. Nama dari anak mereka yang paling bungsu adalah Jaya Kusuma. Joko Seger lupa akan janjinya untuk menjadikan salah satu dari anaknya persembahan atau sesajen di kawah Gunung Bromo, karena dia terlena dalam kebahagiaan itu. Pada suatu saat, ketika Joko Seger sedang tidur di kamarnya, dia bermimpi ditegur oleh seseorang Dewa agar menempati janji yang duluh pernah ia sampaikan yaitu mempersembahkan salah satu dari anaknya menjadi sesajen di kawah Gunung Bromo. kemudian dia tersentak dari tidurnya dan kemudian terbangun, mimpi yang dia alami membuatnya gelisa, karena semua dari putra putrinya sangat dia sayangi. dia menceritakan kejadian itu kepada Istrinya tetapi belum juga bisa menenangkan hatinya. kemudian dia berkeinginan untuk menceritakannya kepada anak – anaknya. Keesokan harinya dia dan istrinya mengumpulkan anak – anaknya dalam sebuah pertemuan keluarga, dan dia menceritakan kejadian yang dulu dialami, serta janji yang dulu pernah dia ucapakan. dari cerita yang disampaikan dan permintaan yang diutarakan kepada anak – anaknya, hampir kesemuanya keberatan karena tidak berani melakukan hal itu, yaitu menjadi persembahan di Kawah Gunung Bromo, tetapi ada salah satu anak yang rela menjadi persembahan yaitu Jaya Kusuma, anak bungsu dari Joko Seger dan Roro Anteng ini rela menjadi Persembahan demi keselamatan semua penduduk tengger. Setelah pertemuan itu Jaya Kesuma kemudian berpamitan dan meminta restu kepada kedua orang tuanya, dia hanya meminta satu permintaan agar pada setiap tanggal 14 bulan Kasadha, keluarga dan penduduk desa Tengger mengirimkan hasil ladangnya untuk diceburkan ke Kawah Gunung Bromo, setelah itu dia diantarkan keluarga dan penduduk sekitar menuju ke Kawah Gunung Bromo dan kemudia Jaya Kusuma menceburkan diri ke dalam Kawah Gunung Bromo tersebut dengan tidak ada rasa takut yang terlihat dari wajahnya. Baca Juga Sewa Jeep Hardtop Di Gunung Bromo Dengan kejadian itu untuk mengenang peristiwa pengorbanan Jaya Kusuma. setiap tahun rakyat Tengger melakukan upacara untuk melaksanakan perintah, memperingati dan menghormati perngorbanan yang dilakukan Jaya Kusuma dengan melakukan Upacara biasanya secara rutin dilaksandakan pada tanggal ke 14 bulan Kasadha dengan ritual menceburkannya hasil bumu mereka kedalam Kawah Gunung Bromo. dan menjadi tradisi dari masyarakan di daerah Tengger dan sekitar Gunung Bromo. Demikian Cerita mengenai Legenda Gunung Bromo, semoga menjadi inspirasi dan pengetahuan untuk kita semua.
Sejarahdan legenda gunung bromo serta asal usul rakyat suku tengger. Gunung bromo (dari bahasa sanskerta: Menurut cerita rakyat suku tengger tentang sejarah bromo, alkisah pada dahulu kala ketika dewa dewi senang turun kedunia, kerajaan majapahit mengalami serangan dari berbagai daerah dan. Legenda gunung bromo lihat disini.
- Inilah unsur intrinsik legenda gunung bromo dalam bahasa jawa, pembahasan tentang aneka hal yang erat kaitannya dengan unsur intrinsik legenda gunung bromo dalam bahasa jawa serta keajaiban-keajaiban dunia sejumlah artikel penting tentang unsur intrinsik legenda gunung bromo dalam bahasa jawa berikut ini dan pilih yang terbaik untuk Semeru atau biasa disebut Gunung Mahameru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa. Legenda asal-usul Gunung Semeru mengaitkan kehendak dewa untuk memindahkan Gunung Meru dari India ke Pulau Jawa. Bagaimana……dengan letusan Gunung Toba dan Gunung Tambora di Indonesia, Gunung Tanpo di Selandia Baru dan Gunung Katmal di Alaska. Namun gunung-gunung tersebut meletus jauh pada masa ketika populasi manusia masih……dewa dari tanah Jambudwipa India menuju ke pulau Jawa, dan bagaimana proses terbentuknya gunung-gunung di pulau Jawa. Menurut kitab Tantu Panggelaran tersebut, Gunung Wilis merupakan reruntuhan kedua setelah Gunung Katong……Gunung Kratakau yang kalah jauh dengan letusan Gunung Tambora. Perlu anda ketahui, Letusan Gunung Tambora adalah letusan gunung terdahsyat yang pernah diketahui oleh peradaban manusia dan letusan Gunung Krakatau adalah……30 kali sejak tahun M. Gambar dinding kawah gunung kelud di tahun 1980 Gunung ini adalah salah satu dari sekian banyak gunung api yang ada di Pulau Jawa yang……sama di Jawa Tengah, yakni Gunung Lawu di Karanganyar. “Gunung-gunung itu dalam geologi masuk dalam kategori gunung muda. Gunung muda, mungkin bisa aktif kembali,” ujarnya. Menurut Subandriyo, suatu saat Gunung……Ramalan. a. Pedoman Kitab Primbon Jawa. Orang-orang Jawa mayoritas mempercayai Perhitungan Primbon Jawa dan ramalan Primbon Jawa terutama adalah Orang-orang di Pedesaan dan Orang-orang di Kota-kotapun juga menggunakan Perhitungan Primbon……berapi. Keturunan Dewa Dalam cerita kuno dikatakan bahwa orang Jawa itu anak keturunan atau berasal dari dewa. Dalam bahasa Jawa orang Jawa disebut Wong Jawa, dalam bahasa ngoko-sehari-hari, artinya ……Letusan ini merupakan salah satu penyebab runtuhnya peradaban Minoa. Gunung Vesuvius, Italia Gunung Vesuvius, Italia Merupakan salah satu gunung berapi paling berbahaya di dunia, amarahnya pada tahun 79 SM, melenyapkan…Demikianlah beberapa ulasan tentang unsur intrinsik legenda gunung bromo dalam bahasa jawa. Jika Anda merasa belum jelas, bisa juga langsung mengajukan pertanyaan kepada MENARIK LAINNYApolo artinya dalam bahasa Jawa, kuku perkutut, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin TeksLegenda Gunung Bromo dalam bahasa inggris - The Legend of Gunung Bromo. Hundreds of years ago, during the reign of the last king of Majapahit, Brawijaya, one of the King's wives gave birth to a girl, who was named Roro Anteng. Later this young princess married Joko Seger, who came from a Brahman caste. Because of an unfortunate
0% found this document useful 0 votes125 views2 pagesDescriptionsumber © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes125 views2 pagesCerita Rakyat Legenda Gunung BromoDescriptionsumber description
bFFHhO.
  • 7xt715g53c.pages.dev/8
  • 7xt715g53c.pages.dev/518
  • 7xt715g53c.pages.dev/352
  • 7xt715g53c.pages.dev/267
  • 7xt715g53c.pages.dev/43
  • 7xt715g53c.pages.dev/129
  • 7xt715g53c.pages.dev/498
  • 7xt715g53c.pages.dev/490
  • cerita legenda bahasa jawa gunung bromo